Friday, January 28, 2011

Twitternya Jepang.... Bukan Burung, Tetapi Beruang!

Lagi-lagi sebuah artikel tentang Jepang~
Kali ini kita bakal mbahas Twitter di Jepang, jadi disimak saja kawan~






Tahun lalu menandai terobosan Twitter di Jepang. Layanan Microblogging ini berkembang dengan cepat dari hampir tidak jelas menjadi hampir jelas, menciptakan sebuah fenomena yang membuat para media lokal dan kritikus terpana. 
Last year marked a breakthrough for Twitter in Japan. The microblogging service rapidly expanded from near obscurity to near ubiquity, creating a phenomenon that fascinated local media and critics.
Musim panas lalu saat Piala Dunia, contohnya, para orang Jepang ini membuat rekor dunia dengan 3283 tweets/detik untuk "chirps" paling banyak per detik; dan Jepang memecahkan rekornya sendiri tepat setelah tengah malam di Malam Tahun Baru dengan semua tweet "Happy New Year" nya.
Last summer during soccer’s World Cup, for example, the Japanese set a global record at the time of 3,283 tweets per second for the most-ever chirps per second; and Japan broke its own record just after midnight on New Year’s Eve with all the “happy new year” tweets.
Nah, karena sekarang orang Jepang mulai terpikat dengan Twitter, ini saatnya untuk budaya Twitter untuk menambahkan "bumbu" lokal di rumah Hello Kitty dan Pokemon. Dan begitulah, untuk mengatasi obsesi Jepang untuk maskot imut yang telah terkenal, pembuat mainan di Tokyo WiZ Co. akhir tahun lalu meluncurkan sebuah produk: Sebuah beruang dengan tinggi 4 inchi yang membaca keras-keras semua tweet yang masuk ke akun Twittermu!
 Now that the Japanese have embraced Twitter, it’s time for the Twitter culture to start adding more of the local flavor in the home of Hello Kitty and Pokemon. And so it was that, addressing Japan’s well-known obsession with cute characters, Tokyo-based toy maker WiZ Co. late last year released a new product: A four-inch tall bear that reads out aloud every tweet that comes into your Twitter account.
Si "Charrater", seperti yang telah dikenal, merupakan karakter mainan pembaca tweet pertama dari Jepang. Mainan ini menerima pre-order online dalam jumlah yang besar dab telah menikmati penjualan cepat sejak peluncurannya pada tanggal 30 November, kata seorang jurubicara wanita WiZ, walaupun perusahaan tersebut tidak mengungkapkan angka penjualannya.

The “Charatter,” as it’s known, is Japan’s first tweet-reading character toy. It received an unusually large number of pre-orders online, and has been enjoying brisk sales since its Nov. 30 launch, says a WiZ spokeswoman, though the company doesn’t disclose sales numbers.
Bagaimana cara kerjanya? Para pengguna pertama mendownload aplikasi Charatter spesial baik melalui iPhone maupun PC. Software gratis yang dikembangkan oleh WiZ ini mengartikan tweets ke dalam bentuk suara dan mengirimkannya ke speaker di dalam mainan beruang, sehingga menghasilkan tweet yang dibaca keras-keras dengan suara robotik. Kurang lucu dan imut? Bagaimana kalo ini - bibir kecilnya sebenarnya bergerak seirama dengan suaranya!
How does it work? Users first download a special Charatter application either via iPhone or PC. This free software developed by WiZ translates the tweets into sound and sends it to a speaker inside the bear toy, which then reproduces the message out loud in a robotic voice. Not cute enough? How about this — its little lips actually move in sync with the sound.
  
Secara resmi, WiZ mengatakan bahwa beruang ini didesain untuk membaca tweet dalam bahasa Jepang, namun dalam tes tertutup di ruang berita, Japan Real Time mencoba mainan ini dan justru dapat membacanya dalam bahasa Inggris. Walaupun ia kadang-kadang ketinggalan berapa kata dan mengucapkannya dengan aksen Jepang - yang mungkin meningkatkan faktor "lucu dan imut" tadi. 
Officially, WiZ says that the bear is designed to read out tweets in Japanese, but in its own rigorous newsroom tests, Japan Real Time tried the toy out and found that it actually reads tweets in English too. Though it does sometimes miss some words and pronounces English with an unmistakably Japanese accent – which perhaps even enhances the “cute” factor.
Sebuah peringatan: Tidak ada tombol pada beruang ini untuk mengubah volume suaranya (walaupun para user dapat mengubahnya melalui iPhone ato PC), jadi hati-hati saja jika teman yang kamu follow sering nge-tweet tentang topik memalukan.
One word of caution: There’s no button on the bear itself to change the volume of its voice (though users can do so via the iPhone or PC), so be careful if the friends you follow frequently tweet about embarrassing subjects.


WiZ berkata bahwa ide untuk mainan yang bisa bicara ini datang setelah pengguna Twitter semakin meningkat dengan tajam di Jepang musim semi lalu. Beberapa ide datang dan pergi selama proses perkembangan, termasuk burung pembaca-tweet, hubungan yang jelas dari logo Twitter. "Dalam hal keimutan, semuanya setuju bahwa beruang merupakan yang terbaik," kata jubir wanita WiZ tadi.
WiZ says the idea for some kind of talking toy came about after the number of Twitter users began to increase sharply in Japan last spring. Several ideas came and went during the development stage, including a tweet-reading bird, an obvious association from the Twitter logo. “In terms of cuteness, everyone agreed that the bear was the best,” said the WiZ spokeswoman.


Dan seperti yang kalian mungkin tebak, si beruang pembaca-tweet ini memiliki akun Twitter sendiri. Akun ini memilih banyak komen dari fans Charatter: "Ia sangat lucu sampai aku pun bingung apa yang harus aku lakukan padanya," baca salah satu tweet daei fans. Beberapa tweet dari fan memberi foto kucing peliharaannya duduk bersebelahan dengan mainan beruang tadi.
And as you might have already guessed, the tweet-reading bear has its own Twitter account. The account picks up many comments from Charatter fans: “It’s so cute I don’t know what to do with it,” reads a tweet by one of the fans. Some fans tweet photos of their pet cats sitting side by side with the toy bear.


Dan sekarang kita menuju ke harga yang, yah, kejam: Harga pasar yang ditawarkan untuk Charatter ini adalah 2200 yen (sekitar 27$ ato Rp. 243.000,-), tapi kadang-kadang dapat ditemukan dengan harga yang lebih murah di pengecer elektronik konsumer dan toko-toko lainnya di Jepang. Saat ini WiZ tidak memiliki rencana nyata untuk menjualnya di luar Jepang, walaupun perusahaan ini akan tertarik dengan kesempatan menjualnya di luar negeri, kata jubir wanita tersebut.
And now to the cold, hard cash part of the equation: The suggested retail price for the Charatter is 2,200 yen (about $27), but it can sometimes be found at lower prices at consumer electronics retailers and other stores in Japan. WiZ currently has no concrete plans to sell it outside Japan, although the company would be interested in opportunities to take it overseas, the spokeswoman says.


Source : Click here~

Penasaran liat aksi si beruang? Setelah melihatnya, apakah kamu menyukai si beruang imut ini, ato justru...ketakutan? Kasih pendapatmu!

No comments:

Post a Comment