Wednesday, January 19, 2011

Shout Out : Shocking News About Gayus?

Baru saja aku pulang dari les, udah disambut berita hangat dari kasus Gayus~
Nih beritanya :

Gayus Buka-bukaan

Breaking News / Hukum & Kriminal / Rabu, 19 Januari 2011 15:42 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Rentetan kata-kata itu sepertinya memang sudah dipersiapkan. Entah, apakah catatan dalam secarik kertas itu cuma ungkapan kegusaran atau merupakan senjata baru, hanya Gayus Halomoan Partahanan Tambunan yang tahu. Yang jelas, usai mendengar vonis tujuh tahun penjara untuk dirinya, Gayus membuka dugaan rekayasa di balik kasusnya.

Gayus, terdakwa kasus mafia pajak, pertama-tama mengapresiasi keputusan majelis hakim yang cuma memvonisnya tujuh tahun penjara. "Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada majelis hakim," ujar Gayus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1) siang.


Menurut Gayus, majelis hakim cukup jernih dan "melek". Majelis hakim menuntut berdasarkan apa yang ada dalam dakwaan.


"Tidak seperti jaksa yang menuntut secara membabi buta. Berdasarkan balas dendam. Tidak seperti pihak-pihak tertentu yang menyeting dan mencicil-cicil perkara, sehingga menimbulkan kesan saya sebagai penjahat nomor satu di Indonesia," ungkap Gayus.


Bekas pegawai rendahan di Ditjen Pajak itu juga "menembak" Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana dan media yang dikatakan ikut memperburuk keadaan. Menurut dia, semua yang ditulis media, seperti kasus ini sebagai alat politik, ada backing di belakangnya, dan dirinya pernah bertemu Ical (Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie-red) di Bali, tidak benar.


"Saya siap mempertanggungjawabkan semua yang disangkakan kepada saya jika saya memang dianggap melanggar pidana. Tapi tolong [kasus ini] jangan dijadikan alat politik," tegas Gayus.


Dia pun mengaku telah dikecewakan oleh Denny Indrayana, anggota Satgas Mas Achmad Santosa, dan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Hussein. "Ada beberapa poin yang selama ini saya keep rapat dalam rangka saya ingin membantu penegakkan hukum, tapi rupanya perbuatan mereka justru memperkeruh sausana dan menyudutkan saya," kata Gayus tanpa tedeng aling.


Rahasia itu, kata Gayus, dirinya pernah tiga kali bertemu Denny sebelum terbang ke Singapura. Pertemuan pertama terjadi 18 Maret 2010. Saat itu, tambah Gayus, Denny mengatakan tak percaya dengan Mabes Polri. Gayus mengungkapkan, keberangkatannya ke Singapura pada 24 Maret 2010 pun atas saran Denny.


"Saya langsung ke bandara setelah bertemu Satgas, karena disuruh Denny, agar saya tidak dijadikan korban bersama Andi Kosasih, menunggu sampai Haposan ditangkap lebih dahulu," terang Gayus. "Jika Haposan sudah ditangkap, Denny akan menjemput saya di Singapura".


Gayus menambahkan, ketika di Singapura pernah membeberkan kepada Denny dan Ota (sapaan Mas Achmad Santosa-Red) tentang uang lebih dari Rp50 miliar di deposit box miliknya. Namun, dia tak pernah membuka asal usul duit itu. "Justru, di beberapa kesempatan, Denny dan Ota yang mengatakan uang itu dari Bakrie Grup," kata Gayus.


Gayus juga menuding Satgas sengaja mengarahkan dan mengalihkan isu. Sebab, kasus mafia pajak yang membelenggu dirinya bisa menyeret Direktur dan Ditjen Pajak. Sementara mafia hukum yang melibatkan Jaksa Cirus Sinaga akan membongkar bobrok kasus bekas Ketua KPK Antasari Azhar. Satgas sengaja membelokkan kasus kepergian Gayus ke Bali adalah untuk bertemu Ical. Pergi ke luar negeri untuk mengamankan aset.


"Denny menjadikan kasus saya sebagai alat politik," tuduh Gayus.


Menutup testimoninya, Gayus mengatakan, John Jerome Grice adalah agen CIA (Badan Intelijen Amerika Serikat). Menurut dia, Grice pernah mengatakan kepada dirinya semua langkahnya diakui dan direstui salah seorang anggota Satgas.(ICH)

Source of this shocking revelations~


oOo

SHOUT OUT!
E-EHHHHH???!!! #matamelotot #minummuncrat
BERITA APA-APAAN INI!! #rage
E-ehemm.... #jaga sikap
Jujur saja, saya shock sama berita ini. Kalo berita ini benar, ini berarti bahwa SBY yang memimpin Satgas dan Obama yang membawahi langsung CIA juga terlibat dalam kasus Gayus! Berarti pemimpin negara ini telah menghancurkan semua kepercayaan rakyat!
Ya, memang kita tidak tahu apakah pernyataan Gayus ini benar atau tidak. Jika benar, maka sebenarnya telah terjadi politik tingkat tinggi, dimana SEMUA pejabat tinggi ikut terlibat. Kasus ini juga telah diskenariokan : daftar perusahaan yang masih tidak jelas, membuat perhatian terfokus ke adanya perusahaan Ical di daftar tersebut, dan membohongi semua orang. Apalagi, kalau menurut hasil diskusi antara saya dan ibu, memang Gayus itu kaya raya dan telah menggunakan uang yang bukan haknya, namun Gayus itu hanyalah seorang golongan III, dan dalam strata PNS, golongan III itu kalau bertindak karena telah mendapat perintah dari atasannya. Nah, apakah mungkin, kalau sebenarnya Gayus itu hanya disuruh? Bahwa sebenarnya yang menyuruh itu adalah para pejabat tinggi yang justru mendapat uang yang lebih banyak dari dia dan malah bebas melenggang di luar, tidak terjerat oleh hukum?
Dengan mengungkapkan hal ini, pasti akan datang banyak ancaman pembunuhan dari berbagai pihak. Setidaknya kita masih harus membiarkan dia hidup agar dia bisa membeberkan kebenaran. Jangan sampai kasus Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita terulang kembali, dimana yang benar justru langsung dihabisi.

Yah, setidaknya biarkanlah kebenaran berbicara dan mengungkap semuanya. Seperti kata Conan Edogawa, Shinjitsu wa itsumo hitotsu! (Kebenaran hanya ada satu).

No comments:

Post a Comment