Tuesday, January 25, 2011

Tipe Orang Yang Belajar Bahasa Inggris Ala K-On!

Lagi-lagi saya nemuin artikel yang unik dan bermanfaat lo :D
Sebenarnya sih artikel ini dikhususkan untuk pembelajar Jepang, tapi buat pembelajar Indonesia pun cocok sekali, jadi pantaslah kalo di share disini :3 
Buat yang nggak tau tentang anime K-On!, well, K-On! berkisah tentang 4 gadis SMA yang gabung ke klub "Light Music" untuk menyelamatkan klub ini agar tidak dibubarkan. Tapi, mereka cuma satu-satunya anggota di klub, dan pada awalnya, Yui Hirasawa (tokoh utama), nggak punya pengalaman apapun buat main alat musik ataupun baca partitur. Yah, setelah bantuan teman-temannya, Yui pun belajar menjadi pemain gitar yang sangat baik (dan sangat jenius, cuma dia hanya bisa fokus ke 1 hal, jadi kalo disuruh belajar sama main gitar berbarengan, ancur deeh). Nah, sejak itu Yui, Mio Akiyama sang bassist yang moe abis dan pemalu, Ritsu Tainaka si drummer yang energetik dan Tsumugi Kotobuki sang keyboardist yang elegan dan misterius, menghabiskan waktu di sekolahnya berlatih, tampil saat festival sekolah dan penyambutan siswa baru, ato cuma sekedar hang out dan melakukan hal* gaje, seperti minum teh dan makan snack (makanya nama bandnya Houkago Tea Time, ato Waktu Ngeteh Pulang Sekolah). Klub mereka diawasi Sawako Yamanaka, guru musik yang jadi wali kelas mereka saat kelas 12. Dibalik tampangnya yang baik, ternyata dia itu malaas sekali dan mantan anak metal! Saat kelas 11, klub ini kedatangan 1 gitaris lagi, seorang adik kelas atau kouhai bernama azusa Nakano. Setelah Azusa bergabung, mereka lebih terstruktur dan lebih berlatih dengan giat, meskipun lebih banyak main-mainya sih ==" (bayangkan saja, latihan musim panas malah di villa, akhirnya nggak latihan deeh --"). Cerita ini berakhir saat para senior lulus. Mereka setuju untuk kuliah di tempat yang sama dan meninggalkan klub kepada Azusa (yang dibalik sifat marah-marah dan disiplinnya, ternyata sayang banget sama seniornya :')) 
Oke deh, langsung saja kita ke artikelnya, yuk mari~
  
 
Mugi itu orang luar. Dia adalah orang yang pergi ke sekolah internasional, atau yang pernah menghabiskan hidupnya di luar negeri beberapa tahun (liat aja, bahasa Inggris mereka lancarnya masya Allah!). Dikagumi dan ditakuti oleh para petinggi, dia sesungguhnya kesulitan beradaptasi dalam lingkungan (liat aja orang bule, susah beradaptasi untuk makan pake tangan :3) Kalo dia nggak kaya dan berpendidikan (bersikap layaknya orang kaya), dia pasti hang out di bar internasional ato tempat-tempat ekspatriat, buat nyari orang yang memahaminya (orang kaya booo!). Tapi Mugi adalah seorang putri, jadi kalo ketemu orang seperti Mugi, anggaplah dirimu beruntuk dan nikmatilah Bahasa Inggrisnya yang indah~


Mio adalah orang yang membenci orang asing. Walopun di lirik lagu buatannya ia menggunakan bahasa Inggris, paling-paling yang kamu dapat dari dia saat mengajaknya ngobrol hanyalah perkataan "I don't speak English," dengan sangat pelan, atau bahkan hanya "No," berulang-ulang. Kalo di lingkungan yang formal seperti sekolah, Mio akan baik-baik saja, tapi kalo di luar, Mio lebih memilih untuk mengabaikanmu daripada menyapamu dan membuka kemungkinan untuk dipermalukan (walaupun sebenarnya tidak juga). Sebagai seorang turis, bahkan jika kamu bisa berbicara bahasa lokal, kamu harus bekerja dengan keras hanya untuk membuat Mio-chan tidak takut padamu. 

Ritsu adalah murid yang "bandel". Di samping hanya ngomong kata-kata simpel nan sederhana, seperti YEAH, OK, ALL RIGHT, LET'S GO, dia juga nggak mau berbicara dalam bahasa Inggris. Ritsu bukannya nggak tertarik, ataupun membenci orang asing seperti Mio, bukan. Bahkan jauh dari itu! Kalo kamu tau sedikit bahasa setempat dari awal, terbukti kalo Ritsu itu aslinya berbudaya, terdidik dan komunikator yang baik; kamu pasti bakal ngabisin waktumu hang out di toko kaset ato konser dengan asik. Ritsu-chan cuma menganggap kalo Bahasa Inggris itu terlalu susah, dan dia bakal nggak seneng jika keadaan memaksanya untuk berbicara Bahasa Inggris~

Yui adalah Miss Rata-Rata. Dia bisa dengan mudahnya menghafalkan percakapan dasar seperti "How are you?" ato "I'm hungry", dan mungkin dia punya kenangan tersendiri tentang turis yang lucu yang pernah bermain permainan dengannya saat SD. Tapi coba kembangkan kemampuan Yui dan dia bakal nyambung-nyambungin kata Inggris yang sedikit masuk akal, seperi "It's library very fun enjoy to reading! Yes?" Dan jika kamu memberi indikasi bahwa kamu bisa berbicara bahasa lokal, Yui-chan akan senang hati ngobrol dengan bahasa ibunya~

Last but not least, Azusa adalah si permata yang masih kasar. Dia mengetahui bahasa Inggris tingkat sekolah dengan baik, tapi dia harus setidaknya lebih nyaman atau tahu-di-tempat untuk menggunakan apa yang ia tahu d luar sekolah. Hal yang kurang baik untuk Azusa adalah dia sangat tidak stabil; satu pengalaman baik atau buruk dengan turis dapat membuat perbedaan antara ketertarikan sepanjang hidup dan akhir yang mendadak. Tetapi jika dia bertemu dengan orang yang dengan lembut mendukung internasionalisme dan penggunaan bahasa Inggris, lama kelamaan Azu-nyan akan menjadi yang terbaik di antara yang lain~

Nah, kamu masuk kategori mana nih, apakah tipe pembelajaran bahasa Inggrismu seperti Mugi, Mio, Ritsu, Yui ato Azusa? Give your opinion here~

No comments:

Post a Comment