Monday, May 7, 2012

God Works in Mysterious Ways

God works in mysterious ways. Tuhan bekerja dengan cara yang paling misterius.
Satu kalimat yang waktu itu saya baca di sebuah novel benar-benar tertanam di dalam hati saya. Setidaknya, sebuah kalimat ini merupakan salah satu alasan mengapa saya masih bisa bertahan di tengah-tengah pikiran yang negatif ini. Kalimat ini selalu membuktikan kepada saya, bahwa ketika saya sering mempertanyakan jalan hidup saya kepada Allah swt., maka Ia menjawabnya dengan hal-hal yang benar-benar tidak diduga.

Masih ingat kah tentang posting saya yang sebelumnya? Di tengah keterpurukan saya, saya sangat merasa galau dengan hasil OSN kimia saya, walaupun sudah saya relakan apabila tidak lolos nanti.

Allah swt. memang tidak mengabulkan permohonan saya untuk meloloskan tim LCC 4 Pilar ke tingkat propinsi, namun Ia justru menjawab permohonan saya yang sudah lama saya ajukan: lolos OSN Kimia ke tingkat propinsi.

Ketika para peserta OSN dipanggil ke laboratorium biologi, terus terang saja, saya sudah tidak begitu memikirkan lagi mengenai hasilnya karena saya yakin tidak bakal lolos. Yah, walaupun ada saja rasa dag dig dug ser (karena ternyata hati kecil saya juga masih penasaran). Masih jelas di pikiran saya, ketika guru saya, pak Riyanto berkata,
"Yang ikut OSN Kimia siapa saja?"
*saya, Vebe dan Karimah mengacungkan jari*
"Dari Kimia, yang lolos dari Smansa hanya satu orang. Sisanya dari SMA 4."
*dag*
"Yang dari SMA 4 peringkatnya 65 dan 91."
*dig*
"Dan yang lolos ke propinsi adalah siswa dengan nama...."
*dug*
"Salma Nur Vita Anggraini..."
*kaget*
"Dengan peringkat 99."
*diam, kemudian semua tertawa*

Yah, meski endingnya tidak begitu mengenakkan (peringkat 99, dari 105!) tapi jujur, saya benar-benar, syok, kaget, nggak nyangka, apalah namanya, pokoknya surprised pake BANGET. Sampe saya nangis sendiri, ternyata justru doa yang inilah yang dikabulkan oleh Allah swt, sebuah doa yang sudah lama saya lupakan karena sudah terlanjur pesimis.

Mungkin inilah bukti bahwa Allah swt. selalu memiliki rencana terbaik untuk kita. Kalau saya lolos LCC, tidak mungkin saya bisa fokus ke OSP Kimia. Namun, itu berarti saya harus mengorbankan UAS yang bertabrakan dengan OSP Kimia agar dapat benar-benar fokus. Belum lagi tugas-tugas yang masih menumpuk dan berdeadline akhir bulan ini. Belum lagi saya iseng-iseng mengikuti seleksi panitia MOS.

Demi apa mau lomba udah ada banyak masalah kayak gituuuu?!

Wejangan dari ibu saya, belajarlah yang tenanan! Peringkat 6 DARI BAWAH itu cuma keberuntungan belaka. Tentu saya masih ingat bahwa saya juga bisa mengikuti seleksi IJSO karena ada banyak orang di atas saya yang mengundurkan diri, sehingga hanya keberuntungan belaka.

Apakah itu keberuntungan atau takdir? Entahlah, saya sendiri juga tidak mengetahui. Yang pasti, kesempatan ini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya agar bisa mengerjakan dengan maksimal.

Tapi tentu saja, selalu sediakan ruang di hati untuk kecewa, karena kita tidak tahu apa hasilnya nanti.

Memang benar, Tuhan bekerja dengan cara yang misterius.

No comments:

Post a Comment